
Foto: goal.com
Indonesiantoday: Qatar – Andri Syahputra, putera Aceh yang akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan atas laga pertamanya memperkuat timnas Qatar U-19 untuk menghadapi Inggris di Stadion Aspire Zone, Doha Senin (27/3/2017) lalu sempat menyita perhatian netizen, hingga membuat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia pun bereaksi dan sempat meminta PSSI agar memasukkan nya ke daftar hitam untuk meminta maaf.
Pasalnya Andi yang disebut PSSI menolak panggilan untuk mengikuti seleksi tim nasional Indonesia U-19 dengan keberadaannya untuk memperkuat timnas Qatar U-19 dalam laga persahabatan melawan Inggris U-18 pada tanggal 24 dan 27 Maret 2017 lalu.
Meski pria ini menolak mendukung timnas, KBRI Qatar menyampaikan Andri dan keluarganya hingga saat ini masih tercatat sebagai WNI dan belum pernah mencabut berkas status kewarganegaraanya. Andri tercatat telah memperkuat timnas Qatar U-19 dan sempat berlaga dalam dua kali pertandingan, ia dan keluarganya masih tercatat sebagai WNI.
Dijelaskan, Qatar adalah negara petro dolar yang tidak menganut dwi warganegara. Keadaan ini dipastikan sangat sulit bagi Andri untuk mendapatkan status ganda kewarganegaraan ganda.
Sebelumnya, Kemenpora melalui Gatot S Dewa Broto meminta keluarga Andri Syahputra untuk jujur terhadap status kewarganegaraannya, untuk menghindari salah persepsi akan penolakan Andri mendukung timnas Indonesia U 19. Kemenpora melakukan kontak dengan Duta Besar Indonesia untuk Qatar Muhammad Basri Sidehabi, melalui pesan singkat pada Jumat 31 Maret 2017, guna mengklarifikasi sekaligus mencari titik terang persoalan ini.
Dari hasil komunikasi Kemenpora dengan Duta Besar RI di Qatar, didapatkan delapan hal penting yang perlu dijelaskan ke publik terkait kasus Andri Syahputra. Sehingga Kemenpora perlu mengucapkan terima kasih kepada KBRI Qatar atas tanggapan yang sangat kooperatif dan lengkap dalam memberi penjelasan penolakan Andri akan panggilan latihan bersama timnas Indonesia baru-baru ini.
Fakta Penjelasan KBRI Qatar Pasca Penolakan Andri Syahputra Menolak Mendukung Timnas :
1. Andi Syahputra membenarkan penolakannya mendukung timnas Indonesia pada U-19.
2. KBRI membenarkan ayah Andri, Agus Darmanto telah dihubungi Kemenpora 25 Maret lalu melalui pesan WA untuk menyampaikan permintaan maafnya setelah menerima penjelasan penolakan Andri terhadap timnas melalui KBRI Qatar.
3. Bergabungnya Andri dalam timnas Qatar bukan jaminan Andri mengganti status kewarganegaraanya.
4. Duta Besar RI di Qatar memastikan Andri dan keluarganya masih sah sebagai WNI. Pemerintah Qatar hanya memberikan award kepada Andi berupa citizenship card tanpa harus berpindah menjadi warga negara. Perlu diketahui, terdapat 2 juta penduduk Qatar lainnya juga berstatus sama dengan Andri.
5. Pemantauan terhadap Andri dan anak-anak lain dari berbagai negara yang berpotensi di bidang olahraga sudah cukup lama dilakukan oleh otoritas Qatar karena dianggap cukup positif kontribusinya bagi Qatar.
6. Penjelasan ini perlu diteruskan oleh Kemenpora kepada publik, karena kehebohan masalah Andri ini jika tidak segera diakhiri dan sampai diketahui oleh otoritas Pemerintah Qatar maka akan sangat berpengaruh pada kredibilitas keluarga Andri dalam bekerja di Qatar dan tentu saja nasib pendidikan Andri di Qatar.
7. Kemenpora perlu memberikan pemahaman kepada publik agar tidak perlu kecewa dengan tidak bergabungnya Andri di timnas Indonesia dan memaklumi pilihan Andri.
8. Kedepan, selama masih memenuhi kualifikasi timnas Indonesia status Andri sebagai WNI masih berpeluang kembali bergabung. Saat ini PSSI masih banyak bibit lain seperti Andri di tanah air.