Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Usia Balita

Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Usia Balita

Foto: bundaupdate.com

Indonesiantoday: Kuala Lumpur – Usia balita merupakan masa emas dalam pertumbuhan gigi. Dalam usia balita, anak akan mengalami pergantian gigi susu menjadi gigi dewasa.  Peran orangtua sangat penting untuk memastikan proses pergantian gigi melewati proses yang benar.

Drg Nyimas SP menjelaskan bahwa mulut dipenuhi banyak bakteri yang tidak berbahaya. Kondisi ini bukan berarti menjadi alasan untuk tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut. Sangat penting mengajarkan anak untuk melakukan perawatan kesehatan gigi dan mulut.

“Hal kecil saja misalnya dengan membiasakan menyikat gigi atau membersihkan sela-sela gigi dengan benang (flossing). Menjaga kebersihan gigi dan mulut dapat mengontrol perkembangan bakteri dalam mulut. Jika kita lengah dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut  bakteri tidak jahat dalam mulut sewaktu-waktu dapat berkembang serta menyebabkan infeksi mulut, seperti  gigi berlubang  dan penyakit gusi,” ungkap Nyimas saat dihubungi indonesiantoday.id di Kuala Lumpur.

Dijelaskannya, National Institution of Health di Amerika Serikat (AS) mencatat masalah gigi berlubang menjadi penyakit kronis yang paling sering diderita anak-anak usia 5-17 tahun. Bahkan data terbaru yang dirilis  WHO Oral Health Media Centre, memperlihatkan sebanyak 60-90% anak usia sekolah memiliki permasalahan gigi.

Penyakit gigi dan mulut dapat menimbulkan rasa sakit yang hebat, abses gigi, dan berbagai masalah kesehatan serius lainnya seperti pengeroposan tulang dan menyebarnya infeksi melalui aliran peredaran darah yang akhirnya merambah ke organ-organ lainnya pada tubuh.

Masalah utama yang menyebabkan sakit gigi adalah bakteri yang terdapat pada lubang gigi atau infeksi gusi. Infeksi yang terjadi pada gusi dan akar gigi dapat menjalar ke berbagai organ vital dan menyebabkan gangguan kesehatan.

“Jika gigi berlubang tidak cepat diobati, terutama pada anak-anak, dapat menyebabkan sakit, gangguan penyerapan makanan, mempengaruhi pertumbuhan dan hilangnya waktu sekolah,” ungkap Dokter yang sedang melanjutkan studi di Universitas Kebangsaan Malaysia ini.

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk  mencegah gigi berlubang serta menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak antara lain;

1. Menyikat gigi secara teratur minimal 2 kali dalam sehari yaitu pagi sesudah makan/sarapan dan malam menjelang tidur.

2. Mengurangi makan makanan yang manis dan lengket.

3. Mengkonsumsi sayur maupun buah yang berserat dengan cukup.

4. Kontrol atau konsultasi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk mencegah, mendeteksi secara dini apabila ada kelainan dan mendapatkan perawatan gigi segera sebelum keadaan menjadi semakin parah.

Dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut sedini mungkin diharapkan si kecil dapat tumbuh dengan sehat.

Feel free to share

Similar Articles

Leave a Reply

Top