Mengenal Teknologi Pemantauan Cuaca

Teknologi Pemantauan Cuaca

Sumber Foto: jma.go.jp

Indonesiantoday: Kyoto – “Perubahan iklim” merupakan kata-kata penting yang menjadi perhatian banyak orang. Dampak dari perubahan iklim bisa kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan kita pengalaman baru. Tidak bisa kita pungkiri, dimana salju dan hujan es yang terjadi akhir-akhir ini di Mesir dan Indonesia merupakan salah satu dari dampak perubahan iklim tersebut.

Banyak pertanyaan timbul tentunya baik itu dari para ahli perubahan iklim maupun dari masyarakat bagaimana hal tersebut bisa terjadi.

Para ahli perubahan iklim yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu telah jauh-jauh hari melakukan penelitian tentang perubahan iklim yang menyebabkan terjadinya banyak fenomena baru di bumi. Salah satu indikasi perubahan iklim yang tidak terbantahkan adalah dengan naiknya suhu permukaan bumi.

Para ahli perubahan iklim telah melakukan banyak hal dalam meneliti perubahan suhu tersebut. Mereka  juga bekerjasama di berbagai organisasi dari banyak negara di dunia untuk menginformasikan dan mendiskusikan hasil pekerjaan mereka. Sebut saja “Intergovernmental Panel on Climate Change” (IPCC) yang merupakan organisasi yang menggabungkan para ahli perubahan iklim di seluruh dunia.

Dalam melakukan penelitian perubahan suhu para ahli perubahan iklim tersebut melakukan pengamatan suhu di seluruh permukaan bumi baik itu di daratan maupun di lautan. Ada banyak sekali sensor suhu yang dipasang di seluruh permukaan bumi dimana hasil-hasil dari pengamatan tersebut merepresentasikan suhu di daerah dimana sensor tersebut dipasang.

Pada awalnya tentu sangat sulit untuk melakukan pengukuran suhu di seluruh permukaan bumi, karena keterbatasan teknologi. Dimana pada tahap awal-awal penelitian suhu para ahli hanya bisa menggunakan Termometer untuk mengamati suhu di daerah yang tidak terlalu luas. Penggunaan termometer pada beberapa decade yang lalu juga tidak mudah. Dimana dahulunya, data suhu yang terbaca oleh termometer akan dicatat secara manual pada kertas dan didokumentasikan. Seiring dengan kemajuan teknologi termometer bisa dilengkapi dengan memori penyimpanan hingga suhu yang terpantau oleh termometer bisa disimpan secara otomatis, sehingga kita tidak perlu lagi mencatat hasil pengamatan dari termometer tersebut secara manual.

Teknologi Pemantauan Cuaca
Foto: thermometer.co.uk

Seiring dengan kemajuan teknologi, para ahli akhir-akhir ini bisa menggunakan data pengamatan dari satellite yang bisa mengamati suhu permukaan bumi untuk daerah yang luas. Sensor yang dipasang di satellite digunakan untuk mengukur energi gelombang panjang yang ada di bagian atas atmosfer (termosfer). Meskipun satellite tidak bisa memantau suhu di permukaan tapi pengamatan suhu dengan satellite bisa dijadikan data pembanding dari data suhu yang diperoleh dari pengamatan sensor suhu di permukaan bumi. Ada banyak satellite yang melakukan pengamatan suhu tersebut diantaranya yaitu Himawari-8 (Jepang) dan Geostationary Operational Environmental Satellites (GOES, Amerika)

Data suhu yang terpantau merupakan sumber informasi yang tidak hanya digunakan untuk mengetahui kenaikan suhu yang terjadi dari waktu ke waktu, tapi juga bisa digunakan untuk menganalisa kenapa suhu bisa naik. Selain itu data suhu tersebut juga bisa digunakan untuk memprediksi suhu di masa yang akan datang dengan melihat trend dari data kenaikan suhu yang ada.

Feel free to share

Similar Articles

One thought on “Mengenal Teknologi Pemantauan Cuaca

  1. Salam🙏

    Keren tulisannya.. sehingga setelah membaaca muncul pertanyaan
    1.Apakah negara kita Indonesia masuk kedalam organisasi IPCC tersebut? dan 2. satelit cuaca indonesia saat ini apa sudah dapat dijadikan satelit akurat utk mendeteksi cuaca? mengingat indonesia riskan banjir. terimakasih penjelasannya min.

    by dzaki🙏

Leave a Reply

Top