
Indonesiantoday.id: Thailand – Buah kiwi dengan warna hijau brilian dan rasanya yang eksotis ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Buah ini mengandung 12.7-84.3 mg/100 g oksalat, zat yang terjadi secara alami di banyak tanaman (Nguyen, 2013).
Buah kiwi juga mengandung zat enzim yang terkait dengan lateks yang merupakan zat alami yang terdapat pada tumbuhan sebagai pelindung. Lateks kemudian dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk pembuatan sarung tangan dan berbagai produk sehari-hari.
Jika Anda memiliki alergi lateks, Anda mungkin alergi terhadap kiwi juga. Tidak hanya kiwi, beberapa buah lainnya juga tidak disarankan bagi penderita alergi lateks yaitu apel, pisang, wortel, dan alpukat.
Melirik manfaat buah kiwi untuk kesehatan:
1. Buah kiwi hijau dapat membantu proses pencernaan protein karena kiwi hijau mengandung actinidain, enzim yang dapat membantu mencerna protein mirip dengan papain dalam pepaya atau bromelain dalam nanas.
2. Kiwi membantu meningkatkan kesehatan pencernaan karena kiwi merupakan sumber serat. Dalam 100 g.
3. Kiwi segar, terdapat 3 g serat yang terdiri dari serat larut air dan serat tidak larut air. Kandungan serat yang tinggi pada kiwi dapat membantu mencegah sembelit dan masalah pencernaan lainnya. Sebuah studi di Hongkong menunjukkan bahwa mengonsumsi 2 buah kiwi per hari dapat meringankan gejala konstipasi. Serat yang terdapat pada kiwi dapat menahan air pada feses di dalam usus besar, sehingga feses akan mempermudah dalam proses BAB.
4. Membantu Mengelola Tekanan Darah. Buah Kiwi memiliki tingkat kalium yang cukup tinggi, yaitu 312 mg dalam 100 g buah kiwi. Kandungan ini hampir setara dengan kalium yang terdapat pada pisang, yaitu 358 mg. Kandungan kalium yang tinggi pada buah kiwi dapat membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh, termasuk menyeimbangkan natrium yang berdampak pada tekanan darah. Studi yang dilakukan oleh Karlsen, dkk (2013) menunjukkan bahwa konsumsi 3 buah kiwi per hari dapat menurunkan tekanan darah pada lelaki perokok.
5. Melindungi dari Kerusakan DNA. Sebuah studi oleh Collins, Horska dan Hotten menunjukkan bahwa kombinasi unik dari antioksidan, termasuk kandungan vitamin C yang tinggi dalam buah Kiwi membantu melindungi DNA sel dari kerusakan oksidatif. Beberapa ahli menyimpulkan ini dapat membantu mencegah kanker.
6. Meningkatkan Kekebalan Tubuh. Kandungan vitamin C yang tinggi pada buah kiwi bersama dengan senyawa antioksidan lainnya telah terbukti meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
7. Kontrol berat badan dan mencegah diabetes mellitus. Buah Kiwi memiliki indeks glikemik yang rendah dan kandungan serat yang tinggi. Makanan dengan indeks glikemik yang rendah tidak akan menaikkan gula darah dan insulin secara cepat sehingga bermanfaat dalam mencegah dalam proses penyimpanan lemak di dalam tubuh. Selain itu, indeks glikemik yang rendah juga bermanfaat dalam menjaga kestabilan gula darah, sehingga membantu mengurangi risiko diabetes mellitus/ kencing manis.
8. Membantu Memerangi Penyakit Jantung. Hasil penelitian membuktikan bahwa memakan 2-3 buah kiwi sehari terbukti mengurangi potensi pembekuan darah sebesar 18% dan mengurangi trigliserida sebesar 15%. Kadar trigliserida dan faktor pembekuan darah yang tinggi merupakan penyebab penyakit jantung, sehingga mengkonsumsi buah kiwi bermanfaat dalam menurunkan risiko penyakit jantung.
9. Untuk Keseimbangan Alkaline. Buah kiwi memiliki pH 3.1-3.96, yang termasuk ke dalam kategori asam. Akan tetapi, proses pencernaan di dalam tubuh dapat mengubah pH makanan dari asam menjadi basa, ataupun sebaliknya. Setelah memlalui proses pencernaan, buah kiwi adalah termasuk dalam kategori ‘ paling basa ‘ untuk buah-buahan, yang berarti ia memiliki pasokan yang kaya mineral untuk menggantikan kelebihan asam Beberapa manfaat dari tubuh asam/basa yang seimbang dapat menjadikan kulit tampak lebih muda, tidur lebih nyenyak, energi fisik berlimpah, mencegah flu, mengurangi arthritis, dan mengurangi osteoporosis.
10. Untuk Kulit. Kiwi merupakan sumber yang baik dari vitamin E, antioksidan yang dikenal untuk melindungi kulit dari degenerasi. Rasa yang eksotis Kiwi tampilan dan rasanya diperlukan untuk keseimbangan gizi, daripada berbagai makanan tambahan lainnya. Setiap makanan memiliki kualitas sendiri yang unik dan kekuatan. Masalahnya dengan diet kebanyakan orang adalah bahwa kita makan seperti sejumlah makanan. Hal ini meningkatkan kemungkinan kita tidak mendapatkan cukup nutrisi penting. Tentunya buah kiwi organic adalah daftar makanan yang pada umumnya aman dari banyak residu pestisida. Pada 2012 buah kiwi mwnjadi top 10 makanan paling aman.