
Indonesiantoday.id: San Francisco, USA – Tesla sebagai salah satu Perusahaan otomotif milik orang terkaya di dunia, Elon Musk, merekrut wanita muda Indonesia, Morissa Tjokro (26). Morissa bekerja sama dengan 5 orang rekrutan lainya menjalankan salah satu proyek terbesar perusahaan ini mengembangkan sistem otomasi kendaraan atau disebut Full Self-Driving (FSD) Beta.
Sistem Full Self-Driving ini sudah meluncur di dunia otomotif pada bulan oktober 2020 lalu, dan Moorissa Tjokro ikut berperan sebagai Autopilot Software Engineer atau insinyur perangkat lunak autopilot untuk Tesla di San Francisco, California.
“sebagai Autopilot Software Engineer, bagian yang kita lakukan, mencakup computer vision, seperti cara mobil mendeteksi lingkungan di sekitar kita, mobil akan mendeteksi benda tersebut dengan mengeluarkan bunyi, control and behaviour planning untuk ke kanan dan ke kiri” ujar Moorisa Tjokro.
“Kita pengen banget, gimana caranya bisa membuat sistem itu seaman mungkin. Jadi sebelum diluncurkan autopilot software-nya, kita selalu ada very rigorous testing, yang giat dan menghitung semua risiko-risiko agar komputernya bisa benar-benar aman untuk semuanya,” jelas Marissa.
Lebih lanjut wanita 26 tahun ini menjelaskan, Sistem FSD milik Tesla menjadi fitur yang paling mendekati Level 5, yakni puncak dari sistem otomasi mobil. Di titik ini, kebutuhan akan kendali manusia benar-benar hilang.
Sistem ini mampu membantu sebuah kendaraan untuk menjelajahi lingkungannya dan bergerak tanpa bantuan manusia dengan menggunakan berbagai fitur, seperti radar, sinar laser, GPS, odometri dan penglihatan komputer untuk mendeteksi hal-hal di sekitarnya.
Marissa menyatakan keinginan pihaknya adalah membuat sistem yang sangat aman. Dia juga menuturkan sebelum akhirnya melakukan peluncuran, Tesla juga melakukan pengujian ketat serta menghitung seluruh resiko agar menjaga keamanannya.
Lulusan Columbia University pada tahun 2018 bergabung di Tesla semenjak dua tahun lalu. “sekitar dua tahuan yang lalu, temanku sebenarnya intern di Tesla, dan waktu itu dia sempat ngirimin resume-ku ke timnya. Tak perlu menunggu lama Tesla langsung interview” ujar Moorissa.